Jangan selalu menghindar dari sinar matahari. Selain membantu kita hidup lebih lama, sinar matahari ternyata memberi manfaat kesehatan lebih besar ketimbang risiko kanker kulit.
Kesimpulan tersebut berdasarkan hasil penelitian yang dipimpin Johan Moan dari Institute for Cancer Research, Oslo, Norwegia.
Paparan sinar matahari dalam jumlah sedang memberi manfaat atas vitamin D yang sangat besar, karena sinar matahari memacu tubuh memproduksi vitamin D. Beberapa jenis makanan memang mengandung vitamin D, tetapi sumber utamanya berasal dari matahari.
Sayangnya ketakutan akan terjadinya kanker kulit membuat banyak orang menjauhkan diri dari sinar matahari. Padahal, tindakan seperti itu berarti menghilangkan perlindungan penting bagi tubuh dari serangkaian penyakit. Dengan memperoleh lebih banyak vitamin D, sistem imunitas tubuh akan bekerja dengan lebih baik.
Sejumlah penelitian menunjukkan efek perlindungan dari asupan vitamin D yang lebih besar terhadap beberapa jenis kanker dan penyakit seperti ricket, diabetes, dan osteoporosis.
Waktu yang paling baik untuk mendapat paparan sinar matahari adalah di pagi dan sore hari. Tapi ingat, tidak dianjurkan untuk berjemur terlalu lama karena kulit anda bisa terbakar.
Paparan matahari yang cukup setiap hari adalah sekitar setengah dari waktu yang diperlukan seseorang untuk bisa membuat kulitnya terbakar.